HARIANBUMIAYU.COM,
Bumiayu- Suhu politik di kabupaten Brebes kembali
memanas. Partai pemenang Pemilu, PDI P kabupaten
kini terbelah menjadi dua kubu. Kedua kubu tersebut sama sama meng Claim mendapat dukungan dari 17 PAC
Partai Berlambang Kepala Banteng Tersebut.Kubu Pertama menginginkan , pasangan Pilkada mengusung
IDJO- Idza Narjo, yang sekarang masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati.
Sedangkan kubu kedua, menginginkan pasangan baru Idza Priyantie dengan Acmad
Syaeful Ansori (Asep) yang tak lain putra H. Indra Kusuma, mantan Bupati
Brebes, yang lengser akibat tersandung kasus korupsi.
Akibat
persaingan dukungan tersebut mengakibatkan sejumlah baliho pasangan Idza-Asep
dirusak oleh orang tak dikenal.
Baliho yang dirusak diantaranya di depan Kampus
Peradaban Bumiayu, dipohon sisi jalan raya. Dipertigaan depan terminal
lama Pagojengan Bumiayu, serta di komplek Pasar Hewan Bumiayu.
“Jelas jelas ini tak bisa dibiarkan , kami tak
mau tinggal diam , dan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum,"tutur
Ningsih, didampingi sejumlah relawan lain” Sri Murtiningsih salah satu relawan
pendukung Asep.
Sobekan baliho bergambar Acmad Syaeful Ansori tersebut
dibawanya sebagai barang bukti. Sri Murtiningsih yang didampingi oleh sejumlah
relawan mendatangi kantor Polsek Bumiayu, melaporkan kejadian tersebut, Rabu
(01/06).
Sri Murtiningsih bersama 9 relawan lainnya diterima petugas Polsek Bumiayu , oleh bagian
SPTK- Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu, Aiptu Khozin Bey,laporan
selanjutnya akan diteruskan ke Polres Brebes , yang berwenang untuk menangani kasus ini adalah Polres Brebes
“Jelasnya.(H02/Wawan).