HARIANBUMIAYU.COM, BUMIAYU Pesona wisata eksotis dengan berbagai keindahan alamnya, wilayah pegunungan di Kabupaten Brebes bagian selatan tepatnya di Desa Windusari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Ranto Canyon merupakan salah satu obyek wisata potensial untuk dikembangkan diwilayah Brebes Selatan, perjalanan menuju obyek wisata Ranto Canyon hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi selama dua setengah jam dari kota Brebes. Setelah sampai di desa Windusari pengunjung masih harus melakukan perjalanan melalui jalan setapak dengan jarak sekitar 200 meter.
Pada saat memasuki lokasi Ranto Canyon, pengunjung akan disambut dengan sejuknya hawa pegunungan dan pemandangan yang indah diantara tebing tebing terjal. Dari sungai akan nampak pemandangan yang mempesona dengan aliran air yang mengalir diantara tebing tebing tinggi dengan ketinggian sekitar 10-20 meter.
Imam Muzaki menjelaskan bahwa untuk petualang tentunya hal ini sangat menyenangkan dan merupakan suatu tantangan tersendiri. Pada saat menuruni tebing terjal dan batu batu-batu besar pengunjung harus berjalan secara hati-hati dengan menggunakan tali. "tuturnya.Minggu,14/02/16.
Ranto Canyon awalnya adalah sungai yang berada di bawah terjalnya
tebing setinggi 60 meter yang mengapit pada bagian kanan dan kiri air
terjun. Warga sekitar pun biasa menyebutnya leuwih ranto (dalam bahasa sunda). Karena kondisi
alamnya mirip dengan Grand Canyon di Amerika, maka kawasan tersebut
kini dinamai Ranto Canyon "Ujar Imam.
Imam Muzaki yang merupakan salah satu pengunjung Ranto Canyon mengatakan bahwa hal ini harusnya menjadi perhatian khusus pemerintah daerah bersama dinas Pariwisata untuk mengembangkan pariwisata di wilayah Brebes Selatan yang nantinya akan meningkatkan APBD.Butuh keseriusan dari pihak Pemkab "Tambah Imam.
Untuk memasuki kawasan Ranto Canyon cukup dengan membayar pemandu wisata sebesar Rp.30
Ribu perorang dengan fasilitas helm dan pelampung. sementara ini dalam pengelolaannya para pengunjung belum terbebani biaya masuk, sayang jika hal ini tidak ada pengelolaan "Ujar Imam.(H01/WWN).