iklan banner

10 Tips Guru Menanamkan Kebersihan Dalam Diri Siswa

HARIANBUMIAYU.COM,-Sekolah merupakan wadah interaksi siswa selain itu juga sebagai tempat untuk melatih serta siswa untuk dapat berlatih menajamkan kepekaan terhadap kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan diri sendiri dapat diajarkan melalui pendidikan agama dan pembelajaran lifeskill oleh orang tua dan guru seperti, mandi,cuci tangan,sikat gigi,kebersihan saat ditoilet, mencuci piring dan lain sebagainya.

Banyak iklan televisi sering keluar istilah atau slogan “berani kotor itu baik”.
Sebuah slogan yang bisa menginspirasi semua orang untuk mendorong buah hati lebih berani mengekspresikan diri dalam lingkungannya.Slogan tersebut baik namun alangkah lebih baik jika slogan tersebut diimbangi konsep bahwa kebersihan itu wajib dan terus dibiasakan sejak usia dini.

Berikut adalah tips guru dalam menanamkan kebersihan kepada siswa . Hal ini dilakukan oleh SD.Negeri Nusaputera. Ada 10 langkah yang dilakukan oleh SD.Negeri Nusaputera didalam menanamkan kebersihan didalam siswa –siswinya antaralain :

  1. Setiap kali sebelum pelajaran dimulai, guru selalu mengingatkan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.Dalam konteks pendidikan, bahwa mengingatkan bukan suatu hal paksaan, namun pada prinsipnya mengingatkan anak agarselalu berpegang pada sesuatu yang abadi dan universal,yaitu kebenaran.
  2. Pemberian penghargaan bagi siswa yang disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan. Penghargaan bisa berupa tepuk tangan ,pujian,kata-kata motivasi, dan perlakuan yang menjadikan teladan bagi teman –temannya. 
  3. Bagi siswa yang melanggar ketentuan, seperti membuang sampah sembarangan atau meludah disembarang tempat, akan diberi hukuman berupa teguran langsungatau melalui sindiran. 
  4. Operasi semut, disini siswa diminta untuk memungut sampah disekitar meja, bawah kursi dan area didekatnya lalu membuangnya ke tempat sampah. 
  5. Metode sapu jagat bergiliran, misalnya siswa kelas 1 dan 2 mendapatkan giliran memungut sampah yang berserakan dihalaman sebelum bel masuk kelas., selanjutnya setelah istirahat pertama giliran siswa kelas 3 dan 4 menjadi petugas kebersihan. Selanjutnya setelah istirahat kedua giliran kelas 5 dan 6 secara bersama sama membersihkan lingkungan. 
  6. Mengadakan publikasi yang kontinue seperti pemasangan sepanduk,slogan, stiker yang lucu dan sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. 
  7. Lomba kebersihan antar kelas untuk memacu siswa untuk menjaga kebersihan lingkungannya. 
  8. Mengajak siswa untuk merancang pembuatan benda-benda yang bermanfaat dengan menggunakan sampah atau barang bekas. 
  9. Mengedukasi untuk memisahkan sampah basah dan sampah kering 
  10. Guru dan orang tua merupakan sosok teladan yang akan mudah diingat oleh siswa , jangan pernah letih untuk terus menjadi model yang benar bagi siswanya.

Semoga dapat bermanfaat bagi guru dan orang tua, dan untuk dapat dipraktekan didalam kehidupan sehari-hari. Selain itu sebagai modal pembelajaran bagi siswa untuk dapat diterapkan dilingkungan sekolah maupun di rumah.(Yusfi Wawan Sepriyadi).