iklan banner

Narjo Tidak Berambisi Menjadi Bupati, Semua Tergantung Rekom Ketua Partai

HARIANBUMIAYU.COM,-Bumiayu, - Wakil Bupati Brebes Narjo SH mengakui dirinya orang yang tidak memiliki modal besar, dengan merendahkan diri pihaknya hanya bisa berjuang dan mengemban amanat kepercayaan  dari masyarakat dan pihaknya melangkah dari bawah untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Kabupaten Brebes, sebagai kader partai yang selalu siap dan setia berjuang bersama partai berkepala banteng Allhamdulillah saya   sudah  3 kali secara berturut-turut menjadi anggota DPRD Kabupaten  Brebes” terangnya.

Dan  sekarang menjabat Wakil Bupati Brebes mendampingi Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, hal ini terungkap dalam sambutan dalam menghadiri acara Haul Qubro ke 13 yang digelar oleh pengurus ranting NU Desa Negaradaha Kecamatan Bumiayu, Selasa (31/5).

Wakil Bupati Brebes Narjo SH, memaparkan terkait banyak warga yang menanyakan maju atau tidak diajang Pilkada 2017 memdatang, Narjo menjawab dengan santai, bahwa dirinya selama ini tidak berambisi sama sekali menjadi Bupati, buat apa berambisi tapi tak bisa mensejahterakan masyarakatnya, namun itu semua tergantung pada yang memiliki partai yakni Ibu Megawati Sukarnoputri, pihaknya hanya pasrah dan bedoa sambil menunggu keputusan siapa yang akan menerima rekomendasi nanti dari Ibu Megawati Sukarnoputri.

Lebih lanjut Narjo meminta kepada warga maupun pendukung dan simpatisannya agar tetap bersabar dan jangan terpancing dengan isu-isu yang akan membingungkan, biarkan saja banyak spanduk dan gambar terpampang ditempat-tempat strategi para calon bupati maupun wakil bupati, silakan siapapun boleh-boleh saja yang akan mencalonkan, sehinggu tunggu saja nanti yang akan mendapati rekomendasi dari kertua partai, karena mencalonkan diri harus ada kendaraan yang mengusungnya yakni melalui partai.ujarnya.  

Narjo mengatatakan pihaknya hadir pada acara Haul Qubro tersebut sebagai jalinan sailahturahmi sebagai umat Islam, hal ini yang dianjurkan agama, lain hal dengan kunjungan sailahturahmi politik yang hanya dilakukan sesaat saja, pungkas narjo usai acara – (H05/Imam).