(harianbumiayu.com)Bali,Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang dilaksanakan
di Nusa Dua, Bali,Sabtu (14/05) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Dalam
pidatonya Jokowi mengatakan bahwa pemerintah tidak berpihak dalam pemilihan
ketua umum Partai Golkar “Terangnya.
Mekeng yang
merupakan salah satu Ketua Tim Pemenangan Bakal Calon Ketua Umum Golkar
mengatakan bahwa” Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya
sudah sangat jelas sikapnya. Bahwa beliau mengatakan Istana tetap berada
dijalan Merdeka Utara. Artinya baliau
Netral.
Dari pidato
Presiden sudah jelas bahwa Presiden Jokowi tidak mendukung salah satu bakal
calon”Tidak ada klaim dari sekian calon mendapatkan restu presiden untuk
menjadi caketum Partai Golkar “tegasnya.
Mekeng juga
menghimbau kepada pemilik suara, agar tidak takut dengan ancaman ataupun intervensi.
Bahwa urusan munaslub adalah urusan Partai Golkar tidak ada campur tangan dari
pihak luar termasuk presiden “ujar Mekeng.
Mekeng
yang merupakan anggota Komisi XI DPR juga meminta kepada Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan agar bertindak
sebagai pembina politik di republik ini. Tugas itu harus dijalakan dengan baik
sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan kecurigaan”jelasnya.
Selain Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pembukaan
Munaslub Partai Golkar itu dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh,
diantaranya Menkumham Yasonna H. Laoly, Mensesneg Pratikno, Sekretaris
Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Ketua DPD
Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dan para pimpinan
partai politik.(H01/Yusfi).
Sumber:Kompas,Setkab
Sumber:Kompas,Setkab