Pelaksanaan Musrembangkec Bantarkawung |
HARIANBUMIAYU.COM, Bantarkawung– Untuk membuka akses perekonomian
yang akan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan warga,
Pemda Brebes siap bangun insfrstruktur jalan perbatasan kabupaten Brebes-
Cilacap yang dianggarkan APBD 2016 sebesar Rp. 4 milyar, dan Rp. 26
milyar untuk jalur poros Kabupaten hal ini terungkap pada acara
Musrenbang tingkat Kecamatan Bantarkawung diaula kantor Kecamatan setempat, Senin,
01/02/16.
Ketua DFPRD
Brebes, H. Illia Amin memaparkan Diwujudkanya pembangunan insfrastruktur
tersebut untuk peningkatan dan pembangunan infrastruktur jalan perbatasan
yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama akan membuka akses perekonomian yang
akan bermanfaat peningkatan kesejahteraan warga dari daerah perbatasan Cilacap
selama ini menjual hasil ternaknya ke wilayah Pasar Hewan Bumiayu. Dan
sebaliknya banyak warga kecamatan Bantarkawung yang berdagang juga konsumennya
dari warga Cilacap.
Dijelaskan
Pembangunan infrastruktur jalan di perbatasan tersebut saat ini telah mencapai
70 persen. Rencananya, pembangunan akan dituntaskan menjadi 100 persen pada
tahun anggaran 2017 mendatang.
Menurutnya,
tahun 2016 ini Pemkab Brebes mengalokasikan sekitar anggaran Rp 4 Milyar, untuk
melanjutkan pembangunan jalan di wilayah perbatasan teresebut. Yakni, di
wilayah desa Cinanas, Desa Cibentang dan lainnya yang berbatasan dengan
Kabupaten Cilacap.
"Pembangunan
infrastruktru akan terus dilanjutkan dan tahun 2017 mendatang akan mencapai 100
persen dan direncanakan dapat diresmikan oleh Bupati Brebes dan Bupati Cilacap
pada tahun depan," ungkap Iliya amin.
Sementara
Sudono Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar juga memaparkan Pembangunan jalan
poros tengah penghubung antara Kecamatan Larangan, Ketanggungan dan
Bantarkwaung, Kabupaten Brebes, akan dilanjutkan dan dianggarkan sebesar Rp 26
milyar oleh Pemkab Brebes. ungkap Wakil Ketua DPRD Brebes.
Sudono menurutnya, pembangunan jalan poros
tengah telah lama dinanti-nantikan oleh warga di Kecamatan Bantarkawung,
Ketanggunan dan Larangan. Pembangunan jalan tersebut akan berdampak pada
peningkatan kesejahteraan warga dan mewmperlancar jalur perekonomian.
Dikatakan,
dalam pelaksanaanya akan dilakukan pembangunan jalan poros tengah antara lain
meliputi Kamal - Pamulihan sebesar Rp 10 milyar, Kamal - Bangbayang sebesar Rp
12 milyar, Larangan - Pamulihan sebesar Rp 4 milyar dan Sindangwangi - Jemasih
sebesar Rp 2 milyar.
Keberadaan
jalan poros tengah itu akan mampu menghemat waktu tempuh perjalanan kendaraan.
Tak hanya itu, jalan poros tengah juga bisa menjadi jalur alternatif baru bagi
lalu-lintas kendaraan dari wilayah Brebes utara ke selatan maupun sebaliknya.
Secara
keseluruhan panjang jalur poros tengah antara Larangan-Bantarkawung itu
mencapai 35 kilometer. Jalan poros setelah selesai nantinya akses wilayah utara
dan selatan itu akan lebih terbuka dan mendorong kegiatan perekonomian warga. ,
peningkatan jalan itu nantinya menggunakan konstruksi rabat beton dengan
penutup sandsheet. Pada sisi jalan juga dilengkapi dengan pembangunan talud,
bronjong penahan tebing, plat beton dan saluran drainase target jalur poros
tengah ini bisa selesai seluruhnya di tahun 2017 mendatang.
Pada
kegiatan Musrenbang Kecamatan Bantarkawung, dalam rangka untuk memutuskan
usulan pembangunan sebanyak 10 usulan prioritas. Dihadiri para Kepala Desa,
Ketua BPD, tokoh masyarakat, unsur Muspika dan juga kapala instansi pemerintah
tingkat Kecamatan. Selain Illya Amin, dan beberapa anggota DPRD Brebes, Sudono
Fraksi Partai Golkar, H Abdul Ghofir Fraksi PAN- (H21/Supriyati).