iklan banner

Normalisasi Hutan Lindung, BKPH Paguyangan Tanam Ribuan Pohon Buah


HARIANBUMIAYU.COM,PAGUYANGAN
Upaya pengayaan hutan lindung guna mengembalikan fungsi hutan lindung terutama dalam menjaga kelesarian tanah dan air bagi kehidupan. menggelar kegiatan Reboisasi/pengayaan hutan lindung. di petak 25 C RPH Kretek, ,Rabu (24/02/16).

Dalam kegiatan penanaman sedikitnya 9100 bibit tanaman konservasi/buah-buahan di areal hutan seluas 10 hektar dengan melibatkan Kantor lingkungan hidup (KLH) Kabupaten Brebes, LMDH, TNI, Polri, Pramuka dan masyarakat petani hutan.


 Adm KPH Pekalongan Barat melalui Asper/kepala BKPH Paguyangan, Yohan Hariyanto,SHut mengatakan, pihak perhutani berkeinginan mengembalikan fungsi hutan lindung, dimana kawasan hutan lindung tidak boleh digarap warga secara intensif. Sehingga upaya reboisasi dengan tanaman buah-buahan ini sebagai pengganti tanaman warga yang digarap diareal hutan lindung.

" Kami telah menyiapkan 9100 bibit tanaman konservasi/buah-buahan, diantaranya 1.000 bibit durian, 1.000 bibit klengkeng, 1.000 bibit sukun, 6.000 bibit tanaman nanas madu dan 1.00 bibit pohon beringin," kata Yohan.

Menurut Asper, melalui upaya pengayaan hutan lindung ini, tidak ada lagi garapan liar dan pencurian pohon di kawasan hutan lindung. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada KLH yang telah mengisi kekurangan perhutani dengan bantuan bibit tanaman konservasi/buah-buahan.

" Kami berharap upaya pengayaan hutan lindung melalui penggantian tanaman semusim dengan tanaman berkelanjutan bisa dinikmati masyarakat disekitar hutan lindung, dinama buahnya bisa dipetik warga dan kayunya akan bertahan untuk kelestarian alam," ungkap Asper.

Kepala KLH Brebes, Drs Edy Kusmantoro menambahkan bahwa sekitar 5 tahun kedepan pihaknya sangat yakin dengan tanaman buah-buahan ini akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjadi penyanggah potensi wisata, dimana dikawasan sini ada sebuah curug pengantin yang bisa saja menjadi destinasi wisata baru dikabupaten Brebes. Tanaman buah-buahan ini merupakan keanekaragaman hayati dikawasan hutan lindung.

" Nantinya kami berharap masyarakat bisa menjajakan aneka buah-buahan ini kepada para wisatawan yang berkunjung untuk menikmati panorama alam dan keindahan curug pengantin," ujarnya. (Yoga)