“Tujuan dari pelaksanaan
demplot sendiri sebagai contoh tentang penerapan teknologi budidaya padi
khususnya tanam jajar legowo dan pupuk berimbang. Keuntungan tanam jajar legowo
sendiri iantaranya prtumbuhan tanaman serempak, jumlah populasi tanaman lebih
banyak jika ibaningkan ngan sistem tanam biasa “ Jelas Ir.Eko Purwadi selaku kepala
BPP Kecamatan Paguyangan.
“Upaya untuk meningkatkan Upsus
(Upaya Khusus)Pajal, para petani harus kerja keras,antisipasi berbagai serangan
hama,Salah satu upaya untuk mengatasi hama salah satunya dengan sistem tenam
serempak ini “tambah Eko.
Sementara Ir.Subagyo,SP selaku
koordinator program mengatakan bahwa “ Berdasarkan asumsi paa umumnya tanaman
pai serempak ini hasilnya lebih bagus, harapannya kedepan para petani khusunya
di wilayah Paguyangan sendiri akan menanam jajar legowo “Ujarnya.
“Sehingga Upaya Khusus swasembada
Padi,Jagung dan Kedela (PAJALE ) dapat tercapai, Kabupaten Brebes 2016 ini
dapat tercapai “ Tambah Subagyo.
Sementara H.Nurokhman mewakili
Gapoktan Desa Paguyangan mengatakan bahwa”Untuk penerapan sistem
teknologi budidaya padi khususnya tanam jajar legowo dan pupuk berimbang ini
tentu harus didukung dengan alat produksi pertanian yang memadai, sementara ini
alat pertanian kita masih kurang seperti traktor, mudah mudahan kedepannya
dengan percontohan ini serta adanya dukungan alat pertanian yang memadai
swasembada pangan nasional dapat diwujudkan”Ujar H.Nurokhman.
"Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Poktan Gemi "Kita butuh
pralatan traktor , saya yakin kedepan pertanian disini akan menanam
jajar legowo untuk mendukung tercapainya swasembada pangan nasional"Ujar Julianto.
Acara tersebut dihadiri oleh
Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, Muspika
serta Kepala Desa Paguyangan. (H01/Yus).