(harianbumiayu.com), Bumiayu, Puluhan kader HMI Universitas
Peradaban Bumiayu yang terdiri dari dua komisariat yakni komisariat Ibnu Shina
dan Al Ghazali gelar buka bersama dan diskusi kebangsaan di kampus Universitas
Peradaban Bumiayu, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah alumni yang berada di
wilayah Bumiayu dan Bantarkawung, Kamis (23/06).
“Kader
HMI Bumiayu harus lebih peka terhadap kondisi sosial di wilayah Kabupaten
Brebes, dengan meningkatnya angka kemiskinan di wilayah kabupaten Brebes, yang
merupakan persoalan daerah yang hingga saat ini belum terselesaikan”Ujar M.
Fatkhu Rozak selaku Alumni HMI Bumiayu.
“HMI Bumiayu harus mampu menjawab persoalan-persoalan sosial yang dihadapi
masyarakat, bahwa HMI adalah wadah mahasiswa yang mempunyai peran sebagai agent
of change juga harus optimal dalam mencapai tujuan HMI yakni “Terbinanya Insan Akademis Pencipta
Pengabdi yang Bernafaskan Islam serta Bertanggungjawab atas Terwujudnya
Masyarakat Adil Makmur yang diridhoi Allah Subhanahuwata’ala”tegas M. Fatkhu Rozak.
“ Di era globalisasi ini HMI memiliki
tanggungjawab besar didalam melakukan perjuangan, bahwa frame Frame berfikir
masyarakat dan Mahasiswa pada umumnya sudah terkontaminasi oleh berbagai
pemikiran dan faham-faham dari luar yang liar. Selain itu sikap hedonis, apatis
dan opportunis yang menjadi tantangan HMI kedepan.”M. Fatkhu Rozak.
Selain
itu, diperparah dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat tanpa diimbangi
dengan pengetahuan dan aqidah yang kuat. Sehingga kemajuan tersebut menjadi
bumerang bagi Ummat dan bangsa. Dengan demikian, perjuangan HMI dihadapkan
dengan tantangan yang kompleks, mulai dari segi pemikiran dan dunia
serta berimbang dalam pemaknaan Dunia IT (informasi Tehnologi) untuk mengembalikan kepada
jalur dan fungsinya yang sesuai untuk kesejahteraan bersama” Tutupnya.(H07/GH).