(harianbumiayu.com) -Peringatan Hari Buruh
Internasional di Yogyakarta, ratusan buruh berunjukrasa, Diawali dengan
melakukan longmarch dari taman parkir Abu Bakar Ali mereka bergerak menuju
kawasan Nol Kilometer kota Yogyakarta. Dalam unjukrasa ratusan buruh yang
tergabung dalam Aliansi Buruh Yogyakarta mengajukan beberapa
tuntutan kepada pemerintah dan para pengusaha.Minggu, (01/05).
Dalam
kesempatan tersebut Sekjen Aliansi Buruh Yogkakarta (ABY) Kirnadi menyampaikan
bahwa saat ini kebijakan yang diambil pemerintah terkesan lebih memihak pada
para pengusaha. Akibatnya hak-hak buruh menjadi dikesampingkan dan kehidupan
buruh dirasa semakin sengsara.
Para buruh
menuliskan 11 tuntutan dalam peringatan hari buruh 1 Mei 2016 ini. Garis
besarnya, masih tuntutan upah layak dan kebebasan berserikat.
1. Tolak PP 78
yang pro terhadap upah murah
2. Naikkan upah buruh
3. Hentikan kriminalisasi terhadap 26 aktivis buruh
4. Turunkan harga sembako yang sengsarakan buruh
5. Perbaiki layanan BPJS Kesehatan supaya lebih manusiawi
6. Hapus outsourcing
7. Sahkan UU Pekerja Rumah Tangga
2. Naikkan upah buruh
3. Hentikan kriminalisasi terhadap 26 aktivis buruh
4. Turunkan harga sembako yang sengsarakan buruh
5. Perbaiki layanan BPJS Kesehatan supaya lebih manusiawi
6. Hapus outsourcing
7. Sahkan UU Pekerja Rumah Tangga
8. Buat rumah
murah untuk buruh
9. Buat
transportasi murah untuk buruh
10. Berikan
subsidi pendidikan untuk anak buruh
11. Masukkan
pesangon sebagai PTKP
Dalam aksi
tersebut Kirnadi, selaku Sekjend ABY mengatakan dengan tegas bahwa buruh
menolak Peraturan Pemerintah No.78 yang dinilai memihak pengupah murah.Kami menghendaki
adanya upah layak bagi kawan-kawan buruh DIY. (H01/Yusfi).