iklan banner

Kerinduan

Kerinduan
Karya Nuriz

kenapa kau begitu cepat berlalu...
seharusnya kau biarkan malam menunggu...

sampai kita benar-benar jemu.
hingga waktu datang memburu
senja.
dalam karya yang tak mampu aku tiru..

engkau terburu-buru pergi kekasih ...
hingga lupa senyummu kau tinggal disini..

seharusnya kau bawa kenangan ini..
bersama nanar cahaya mu berpijar.
karena aku tak mau hati gelap ku,
meringkus mu dalam sederet perasaan penuh prasangka.

kekasih...
wujud mu telah menghilang.
namun jejak mu masih disini terpenjara

keberadaan mu seperti angin yang berhamburan di sekitar ku...
menyambung ikatan yang tak mampu aku raba lewat tatapan...

lalu aku umbar sebagai nafas dari bumi dan lautan..

segera diriku pun tersadar,
saat heleian rambut tersibak dengan lembutnya, ketika udara mulai mengering di telapak indra.
runtut pikiran ku telah terjarah oleh masing-masing dari kamu dan aku.
lepas...
menggilas...
redup...
meraup...
kemudian... 
hanyut ...

Negeri Beton 27 may 2016