iklan banner

Belajar Al Qur'an Praktis, Metode Bilqis

HARIANBUMIAYU.COM,- Bumiayu– Pendidikan Al Qur’an merupakan hal dasar dan paling penting yang harus ditanamkan di lingkungan keluarga, Al Qur’an merupakan pondasi bagi anak-anak kita didalam berkeyakinan beragama. Dengan berpegang pada Al Qur’an menemukan kebahagiaan baik di dunia maupun akherat nantinya. Ketika anak anak kita sudah ditanamkan Al Qur’an sebagai pembentuk nilai nilai akhlak dan kepribadian.

Diera modern sekarang ini banyak diantara kita disibukan dengan urusan yang sia sia belaka. Kebanyakan orang lebih meluangkan waktunya untuk membuka hal hal yang kurang baik bahkan hal  hal yang sifatnya menggunjing ,membuli orang lain di media sosial ataupun tayangan tayangan maksiat ataupun lainnya.

Padahal banyak hal yang bisa kita lakukan media media pembelajaran yang bisa kita dapat di internet diantaranya cara belajar membaca Al Qur’an ataupun materi-materi yang bersifat keagamaan maupun ilmiah.  

“Sungguh  sangat memperihatinkan saat ini keberadaan Al Qur’an menjadi pajangan atau hiasan rumah. Banyak diantara kita  memiliki Al Qur’an namun tidak dibaca, padahal sebaik-baiknya kamu adalah orang yang mau membaca dan mengajarkan Al Quran," Ujar Ustad Abdul Roziq saat pengajian akbar menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H dan Hotmil Quran Santri Ash Shaff di Blere Adisana kecamatan Bumiayu, Minggu,(29/05).

Menurut ustad Abdul Roziq, banyak orang tua yang menginginkan anaknya agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar, Syaratnya tiada lain adalah orang tuanya yang harus lebih banyak mengaji dirumah. Sehingga memori otak si anak akan tercipta, karena sering mendengarkan orang tuannya mengaji.

Persoalannya kadang orang tuanya yang juga belum bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar, padahal syaratnya sangat mudah yakni hilangkan 2 M (Malas dan Malu).
" Mereka Malas belajar karena disibukan dengan hal-hal yang tidak penting dan Malu belajar karena merasa sudah tua," kata ustad Roziq.

Dalam kesempatan tersebut sang ustad mengajak masyarakat yang hadir untuk belajar melafadzkan beberapa ayat Al Quran secara bersama-sama dengan metode yang ia temukan yakni dengan hitungan dan irama. Metode ini disebutnya sebagai aktifasi otak kanan dan otak kiri, dimana otak kanan bertugas untuk menyusun nada/irama dan otak kiri bertugas untuk menghitung berapa ketukan huruf yang dilafadzkan.

" Tuu waa gaa patt maa.. namm juuh paann....," lantunan nada tersebut ditirukan oleh hadirin.

Ketua panitia, Ustad Khusaeri mengatakan,  Metode Bilqis ini merupakan metode cara belajar Al Qur’an yang di kemas secara praktis. Sehingga setiap orang bisa melantunkan ayat ayat Al Qur’an dengan indah. Metode BilQis (Belajar ilmu al Quran praktis) ini memang sangat digandrungi  oleh para santri-santrinya bahkan oleh orang tua yang baru belajar, karena metode yang digunakan lebih mudah diterima dengan menggunakan hitungan dan irama.

" Siapapun yang belajar membaca al Quran dengan metode ini, Insya Alloh akan cepat bisa dan hasilnya mirip Qori terkenal. Buktinya santri-santri saya saja yang masih kecil, bisa menyerap materi yang diberikan dengan baik dan mampu mempraktekkannya," ungkap Ustad Khusaeri yang juga pengasuh pondok Ash Shaff Desa Adisana.

Pengajian akbar yang digelar di pondok pesantren  Ash Shaff Desa Adisana ini merupakan kegiatan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1437 H yang tinggal beberapa hari lagi. Dengan adanya pengajian seperti ini diharapkan menjadi  semangat umat Islam dalam membaca Al Quran selama bulan suci Ramadhan bisa lebih khusu , karena iramanya enak didengarkan. " Jadi bukan hanya sekedar Tadarus saja tetapi akan lebih menghayati tiap huruf dalam membaca Al Quran dan tentunya pahalanya juga akan lebih sempurna," tutupnya. (H01/Yusfi /Dhani_Bumiayu)