iklan banner

Kondisai Jembatan Plompong Yang Rawan Masih Dlalui Kendaraan Roda Empat

(harianbumiayu.com),-Sirampog, Lantaran  lambannya penanangan jembatran Plompong yang nyaris ambruk dan rusak berat akibat  pergerakan tanah beberapa bulan lalu, beberapa kendaraan roda empat ada yang memaksakan diri untuk lewat, karena untuk memutar ke jalur lain jarak tempuhnya sangat jauh., hal ini sangat rawan dan harus ektra hati-hati karena kondisi jembatan dan jalan sangat berbahaya bagi kendaraan roda empat, sehingga pihak desa telah memasang papan peringatan, namun tetap mereka tidak peduli dengan bahaya.



Kepala Desa Plompong, Fatoni mengakui, dengan kondisi itu masdih banyak kendaraan warga yang melintas jembatan, padahal pihaknya telah memasang rambu-rambu larangan, ujar kades saat ditemui di kantor Kecamatan Sirampog Rabu, (27/04).



Kades plompomg, menjelaskan Perbaikan Jembatan Plompong sebagai penghubung utama Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, tidak dapat segera digarap dan harus dilakukan terlebih dahulu dilakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Jembatan Plompong yang  rusak akibat pergerakan tanah,Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Plompong, Fatoni dari hasil rapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Selasa kemarin.



“Penanganan jembatan tidak dapat dilakukan sebelum ada penanganan aliran sungai demgan pembuatan groundsill," katanya.



Menurutnya, penyebab kerusakan jembatan Plompong yang melintang sepanjang 90 meter di atas sungai Keruh itu, akibat adanya pergerakan tanah di sekitar aliran sungai sepanjan tiga kilometer. Pergerakan tanah itu juga mengakibatkan kerusakan rumah  warga di beberapa perdukuhan dan juga saluran irigasi pertanian.



Dikatakan Kades, normalisasi sungai dilakukan untuk mengarahkan alur sungai dan groundsill perlu dibangun menyilang sungai untuk menjaga agar dasar sungai tidak turun terlalu berlebihan. Anggaran untuk normalisasi dan membangun groundsill rencananya dari pemerintah Provinsi.



Sementarta pantauan harianbumiayu.com, terlihat keprihatinan dengan kondisi saat sekarang masih sering turun hujan dan Pergerakan tanah terus terjadi terutama jika terjadi hujan lebat. Pada ujung jalan utama menuju Desa Plompong dinilai rentan bahaya bahkan jembatan tersebut akan putus total, manakala tidak segera dilakukan penangan serius.warga desa plompong  akan merasa kesulitan dalam melakukan aktifitasdan terrisolir, karena jembatan tersebut merupakan akses penghubung yang dekat dan efesien bagi warga setempat  - (H05/Imam).