iklan banner

Hindari Shisha Karena mengandung Unsur Logam

Ilustrasi
(harianbumiayu.com)- Shisha merupakan sejenis rokok yang berasal daru Arab, Selama ini kebanyakan yang suka menghisap Shisha adalah anak muda, kegandrungan anak muda menghisap Shisha biasanya dilakukan di cafe cafe di kota kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakara,Semarang dan Surabaya. Selama ini selain trend kebanyakan beranggapan bahwa dengan menghisap Shisha mereka akan terhindar dari bahaya merokok. 

Badan Nrkotika Nasional (BNN) menyatakan kecanduan rokok yang berasal dari Arab atau "Shisha" yang diduga mengandung narkoba lebih berbahaya 400 hingga 500 kali dari pada rokok. Shisha tidak mengandung produk narkotika namun memiliki bahaya tersendiriterhadap kesehatan bagi si pemakai yang akan berdampak pada kanker, paru paru dan jantung.serta penyakit lainnya (dikutip :Tribunnews)
Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi Bali Ni Ketut Adi Lisdiani mengatakan bahwa shisha memiliki rasa mint dan beraneka macam rasa seperti buah buahan dll hal ini yang  menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan selain itu juga secara ekonomi bahwa shisha harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga rokok biasa. 

Berdasarkan hasil penelitian menghisap Shisha selama 30 menit sama artinya dengan menghirup 10 miligram karbonmonooksida lebih tinggi jika dibandingkan dengan rokok biasa.. Sedangkan untuk menghisap Shisha selama 45 menit menghasilkan Tar 36 kali lebih banyak ketimbang merokok selama 5 menit.

 Ni Ketut Adi juga mengatakan bahwa produk yang mengandung zat adiktif berbahan dasar tembakau dan dalam peredarannya merupakan produk legal yang dipasang sama dengan rokok.

Kebanyakan peneliti mengatakan hal yang sama diantaranya Dr Louis Wang, dari Institut Penelitian Jantung Victor Chang dan Rumah Sakit St Vincent, Sydney bahkan Dr Louis Wang mengatakan bahwa Shisha mengandung logam berat.(Dikutip Kompas).

Amman-Jordan yang merupakan salah seorang peneliti dari Universitas Yordania Jerman dan the Royal Scientific Society mengatakan bahwa Logam berat pada masing-masing shisha diuji, seperti tembaga, besi, kromium, timah, dan uranium. Dan peneliti lainnya seperti dokter Akeel Al-Kazwini mengatakan hal yang sama pula.(Red/H01).

Sumber: Banyumasnews