iklan banner

Ganjar Pranowo Pimpin Upacara Pembinaan dan Pengarahan Linmas Se-Jawa Tengah

(harianbumiayu.com) Sukoharjo, -Upacara Pembinaan dan Pengarahan Linmas se-Jawa Tengah di Alun-Alun Satya Negara, Gubernur Ganjar Pranowo selaku pimpinan upacara dalam pidatonya mengatakan bahwa "Linmas bisa menjadi mata dan telinganya negara. Sehingga kalau mereka melihat sesuatu yang mencurigakan, dia mendengar sesuatu yang mencurigakan, dia catat dan segera laporkan. Itu yang paling esensial.Ganjar Pranowo menegaskan agar satuan pelindung masyarakat (Satlinmas) untuk memaksimalkan fungsinya. Mereka ditantang untuk memperkuat sistem deteksi dini terhadap radikalisme dan terorisme, Rabu (27/04).

Untuk memperkuat deteksi dini tersebut, linmas harus meninggalkan kesan represif “imbuh Ganjar.
Pelatihan deteksi dini terhadap radikalisme dan terorisme merupakan bekal yang harus dimiliki oleh linmas. Mereka sangat memerlukan informasi yang mumpuni dan sumber data manusia (SDM) yang kompeten “terang  Ganjar.

"Kalau mereka melakukan deteksi dini terhadap radikalisme dan terorisme, sebenarnya seragam dan pentungan tidak dibutuhkan. Yang dibutuhkan adalah mata dan telinga “Imbuhnya.

Namun, ketika tindakan represif harus dilakukan, mereka bisa kerja sama dengan satpol PP, dan TNI/Polri, "Sebenarnya Satpol PP punya sistem informasi. Di beberapa kabupaten/kota bahkan sudah gabung antara Satpol PP dan Linmas. Jadi, kalau deteksi dini segera tahu. Informasi yang sifatnya intelijen tentu saja harus tertutup. Kalau informasi yang masyarakat boleh tahu silakan dibuka beber orang nomor satu di Jawa Tengah itu.(Red/01).

Sumber: Humasjateng