iklan banner

Angka Kematian Ibu Dan Bayi di Kabupaten Brebes Tertinggi Se Jawa Tengah

(harianbumiayu.com), Tonjong, Upaya penanggulangan angka kematian ibu dan anak baru lahir (KIA)  di Kecamaran Tonjong Kabupaten Brebes kedua Puskesmas ( Kutamendala dan Tonjong)   siap untuk tingkatkan pelayanan kesehatan serta monitoring secara   rutin kepelosok desa terutama kepada warga yang hamil hingga saat melahirkan anak maupun persalinan, hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Tonjong, dr. Ida Rahmawati pada acara rakor khusus kesehatan dalam rangka menekan angka kematian (KIA)  diaula Kantor Kecamatan Tonjong, Senin, (25/04).

Kepala Puskesmas Tonjong, dr. Ida Rahmawati mengatakan sudah saatnya kita harus bekerja keras dalam mensukseskan program pemda Brebes  dalam menekan angka kematian (KIA), pihaknya berharap agar tenaga medis yang ada khususnya bidan-bidan yang tersebar diseluruh desa dengan dibantu pihak pemerintah desa  diupayakan selalu memonitoring dan mensosialisasikan kepada warga juga memantau kondisi warga yang hamil, sehingga bisa menekan angka kematian.
 “ masalah kematian tersebut adalah milik sang pencipta, namun kita sebagai manusia tetap harus berusaha,” kata   dr. Ida Rahmawati .

Menururtnya meningkatnya angka kematian kia salah satu factor penyebab diantaranya adanya pernikahan dini dan akibat pergaulan bebas para remaja maupun pelajar, juga adanya teknologi ITI, dengan kondisi tersebut pihaknya mengajak pihak instansi terkait untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada warga maupun kepada remaja/pelajar. harap dia 

Camat Tonjong, Sumarno,Spd mengtakan "Kabupaten Brebes masih tertinggi  se-Jawa Tengah dalam  kasus kematian ibu dan anak baru lahir (KIA)".  kasus (KIA) Kabupaten Brebes hingga bulan apri ini 2016 ini sudah  mencapai (24) namun diwilayahnya (0) kasus, walaupun 0 kasus pihaknya tetap akan selalu berkordinasi dengan pihak terkait yang ada diwilayahnya dalam upaya penekanan angka kematian KIA, maka rakor yang digelar ini perlu diadakan dan diagendakan pada tiap bulan sekali untuk mengevaluasi  dan mencari kiat-kiat cara solusi penekanan angka kematian tersebut, ujarnya. (H05/Imam).