(harianbumiayu.com),- Bumiayu,Kebijakan Bupati Brebes HJ.
Idza Priyanti SE yang memprogramkan pendidikan wajib 12 tahun secara gratis
bagi masyarakatnya yang kurang mampu,ratusan wali murid sekolah menengah
pertama negeri maupun swsta Se-Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes merasa
lega dan terbantu, pasalnya mereka sebelum ada kebijakan tersebut kurang
semangat untuk menekolahkan anaknya kejenjang lebih atas, bahkan anak mereka
banyak yang mengalami droup out sekolah karena tidak memiliki dana.
Bupati
Brebes H. Idza Priyanti,SE mengakui masyarakat Kabupaten Brebes tingkat
kemiskinan maupun tingkat sumber daya manusianya sangat tertinggal dibandingkan
dengan Kabupaten lain di Jawa Tengah, dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya
terus berupaya untuk mensejahterakan masyarakatnya, sehingga mayarakat
Kabupaten yang dipimpinnya bisa maju setara dengan kabupaten lainnya, salahsatu
programnya adalah pemberian Kartu Brebes Cerdas (KBC) kepada siswa yang
orangtuanya kurang mampu dan pihaknya berharap anak-anak- mereka bisa
mengenyam pendidikan hingga 12 tahun tamat sekolah menengah atas(SMA).
Kepemimpinan
Hj. Idza Priyanti SE yang akan berakhir tahun 2017 mendatang saat ini tengah
mempersiapkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang memiliki keunggulan Sumber
Daya Manusia. Sehingga secara fisik maupun mental bisa menghadapi persaingan
global dengan mantap.Wujud dari itu, Bupati Brebes menggelontorkan
Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 18.715.650.000,-.
Dana tersebut, untuk membantu pembiayaan para siswa miskin yang menempuh
pendidikan di tingkat SMP dan SLTA.
“Walau
bagaimanapun, anak-anak kita harus bisa menyelesaikan pendidikan 12 tahun atau
lulus SLTA,” papar Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE,saat memberikan sambutan
sosialisasi KBC dihadapan hampir 1000 walimurid siswa kelas 9 SMP Negeri dan
swasta se kecamatan bumiayu,di pendopo 2 bumiayu Selasa (10/05) .
Idza
merinci, tahun pelajaran 2016/2017 akan digelontorkan sebesar Rp 5.273.250.000
kepada 14.062 siswa miskin SMP/MTs Negeri dan Swasta se Kabupaten Brebes.
“Masing-masing siswa mendapatkan Rp 375.000.- perioede Juli-Desember 2016,
untuk tahun anggaran 2016,” terang Idza.
Sedangkan
untuk tingkat SMA/SMK/MA, akan digelontorkan Rp 13.442.400.000,-. kepada 14.936
siswa miskin, masing-masing siswa sebesar Rp 900.000,- periode Juli-Desember
untuk tahun anggaran 2016.
“Untuk
tahun anggaran 2017, akan diperhitungkan lagi, karena dinamika jumlah siswa
yang mutasi belum bisa diketahui,” terangnya.
Menurut
Idza, kemiskinan yang melilit masyarakat Brebes tidak berarti harus
mengorbankan pendidikan anak-anak Brebes. Jangan sampai yang miskin tidak bisa
sekolah hanya lantaran terbentur biaya. Anak-anak Brebes sudah saatnya
mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan.
“Untuk
itu, saya memperioritaskan pendidikan bagi anak-anak di Kabupaten Brebes, lewat
pemberian beasiswa Bosda,” ungkapnya.
Dan
diyakini Idza, Bosda akan menjadi daya dongkrak untuk mengobarkan semangat
anak-anak Brebes untuk melanjutkan sekolah hingga ke jenjang SLTA, baik di SMA,
SMK maupun MA.
“Tentunya,
program ini perlu mendapatkan dukungan semua pihak seperti Kepala Sekolah,
Kepala Desa dan Orang Tua siswa itu sendiri,” kata Idza.
lanjutnya,
bagi masyarakat Kabupaten Brebes biaya pendidikan masih menjadi problema
tersendiri. Sebab pendidikan tidak hanya membutuhkan dana untuk membayar iuran
sekolah tetapi juga dana keperluan pribadi siswa seperti pakaian seragam,
sepatu, tas, alat tulis, laptop, uang saku, transport dan lain-lain. “Bosda,
akan meringankan beban yang berat tadi,” ungkapnya.
Selain
itu, posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes perlu
ditingkatkan terus. Posisi IPM Kabupaten Brebes sekarang, tengah berada pada
level 34 dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah perlu terus digenjot. Salah satu
komponen penyangga peningkatan IPM adalah pendidikan.
“Dengan
target penuntasan pendidikan 12 diyakini bisa mendongkrak IPM Kabupaten Brebes,
yang kami targetkan pada posisi 30,” tekad Idza.
Program
Bosda, menjadi pilar tersendiri untuk pembangunan pendidikan di Kabupaten
Brebes. Selain dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Presiden Jokowi,
dan merupakan kelanjutan dari Kartu Brebes Cerdas (KBC) yang digulirkan oleh
Pemkab Brebes.
Sementara
acara sosialisasi KBC Dihadiri selain walimurid, perwakilan Dinas Pendidikan
Nasional Kabupaten Brebes, beberapa Kepala SMP , Kepala UPTD, dan Muspika
Bumiayu, kehadiran Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE disambut hangat oleh
seluruh walimurid yang hadir dengan mendoakan kesehatan Bupati dan mendukung
agar kepemimpinan Hj. Idza Priyanti SE tetap dilanjut kembali untuk membangun
serta mensejahterahkan rakyat kabupaten brebes -(H05/Imam).